Mandor: Definisi, Tugas, Peranan

Dalam sebuah proyek pembangunan, banyak buruh dan pekerja yang terlibat di dalamnya. Buruh dan pekerja lepas yang bertanggung jawab dalam pekerjaan kayu, besi, batu, ataupun semen tersebut membutuhkan satu komando untuk memimpin mereka. Pimpinan tersebutlah yang biasa kita kenal dengan istilah mandor.

Baca juga Staff Gudang: Tugas dan Gaji yang Harus Kamu Ketahui

Apa itu Mandor?

Mandor (Source: Freepik)

Mandor adalah orang yang memimpin buruh dan pekerja lepas pada sebuah proyek bangunan.

Dengan menggunakan jasa mandor, perusahaan konstruksi tidak perlu berhubungan langsung dengan buruh dan pekerja lepas. Mandor lah yang bertugas untuk mengawasi dan memastikan buruh dan pekerja lepas dapat bekerja secara aman.

Seorang mandor harus memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas seputar konstruksi bangunan. Hal itu dikarenakan mandor sering kali harus menjadi pengambil keputusan dan pemberi solusi mengenai masalah-masalah yang nantinya dihadapi para pekerja di lapangan.

Ada dua macam mandor. Pertama, mandor yang dipekerjakan untuk melaksanakan tugas sebagai pemimpin proyek. Kedua, mandor yang dipekerjakan untuk merekrut buruh atau tenaga kerja saja.Akan tetapi, dua tipe tersebut bisa saling berkesinambungan sesuai dengan kehendak perusahaan konstruksi yang menyewa mandor.

Dalam sebuah proyek pembangunan terdapat banyak sekali rintangan dan ancaman yang kerap kali muncul. Oleh karena itu, tugas dan peranan mandor sangat dibutuhkan.

Baca juga: Apa Tugas Seorang Bos? Ternyata Tidak Melulu Masalah Kerjaan, Lho!

Tugas dan Peranan Mandor

Mandor (Source: Freepik)

Mandor memiliki tugas dan peranan yang bermacam-macam. Di antaranya yang paling penting adalah sebagai berikut:

Baca juga: Haruskah Dekat Dengan Bos? Lakukan 5 Cara Ini Untuk Menjaga Hubungan Baik Dengan Atasan

1. Menentukan jumlah pekerja yang dibutuhkan

Dalam setiap pembangunan tentu ada budget dan jangka waktu yang sudah ditentukan. Tugas pertama seorang mandor adalah menentukan jumlah pekerja yang dibutuhkan sesuai budget dan jangka waktu yang sudah ditentukan tersebut.

2. Membagi tugas sesuai dengan jumlah pekerja

Setelah merekrut para pekerja lepas, hal yang harus dilakukan seorang mandor adalah membagi tugas. Pembagian ini dilakukan berdasarkan keahlian yang dimiliki masing-masing pekerja.

3. Menentukan jadwal dan membuat rencana kerja

Berdasarkan jangka waktu yang diberikan perusahaan konstruksi, mandor bertugas untuk membuat jadwal dan rencana kerja. Jadwal dan rencana kerja inilah yang kemudian menjadi patokan target para pekerja lepas.

4. Memeriksa alat dan bahan bangunan

Seorang mandor harus menentukan kebutuhan alat dan bahan bangunan yang dibutuhkan selama pembangunan berjalan. Alat dan bahan bangunan ini disesuaikan dengan jadwal dan rencana kerja yang sudah ditentukan.

Hal tersebut bertujuan agar pekerjaan bisa mencapai target harian dan pembangunan bisa selesai dalam jangka waktu yang diberikan.

5. Memastikan pekerja menggunakan alat pelindung kerja

Sepanjang berjalannya proyek pembangunan, seorang mandor bertanggung jawab atas keselamatan kerja semua orang yang terlibat. Oleh karena itu, mandor harus memperhatikan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Hal ini bisa dilakukan dengan menyediakan dan memastikan seluruh pekerja menggunakan alat pelindung kerja selama berada di lingkungan proyek.

6. Mengawasi keselamatan kerja

Hanya menggunakan alat pelindung kerja saja tidak menjamin bahwa seluruh proses pembangunan akan berjalan aman. Seorang mandor harus mengawasi dan menegur apabila ada pekerja melakukan tindakan yang membahayakan dirinya sendiri ataupun orang lain. 

Keselamatan kerja sangat penting diperhatikan. Selain karena dapat menghambat proses pembangunan, nyawa manusia adalah hal yang sangat penting.

7. Memberikan instruksi kerja

Agar para pekerja dapat memahami jadwal dan rencana kerja yang sudah dibuat secara menyeluruh, mandor bertugas untuk memberikan instruksi selama proses pembangunan. Hal ini dilakukan agar pekerja melakukan pekerjaan sesuai porsinya masing-masing dan proyek bisa lancar dalam jangka waktu yang ditentukan.

Instruksi yang diberikan ini bisa diucapkan secara langsung atau berupa tulisan, sesuai dengan kebutuhan masing-masing pekerja. 

8. Mengikutsertakan pekerja dalam jaminan ketenagakerjaan

Salah satu kewajiban seorang mandor adalah memberikan jaminan kepada para pekerja. Jaminan tersebut di antaranya Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Jaminan ini bisa dimintakan ke perusahaan konstruksi yang menyewa mandor.

9. Memberi laporan perkembangan pembangunan

Tidak hanya bertanggung jawab di lapangan, tetapi seorang mandor juga bertanggung jawab kepada atasan, yaitu perusahaan konstruksi yang mempekerjakannya. Mandor harus memberikan laporan rutin mengenai perkembangan jalannya proyek. 

Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan konstruksi dapat ikut serta mengawasi jalannya pembangunan melalui mandor. 

10. Memberi upah kepada pekerja

Tugas mandor yang terakhir adalah memberikan upah pada para pekerja proyek pembangunan. Pembayaran ini biasanya dilakukan di akhir proyek atau bisa harian.

Mandor bertugas untuk meminta upah kepada perusahaan konstruksi sesuai dengan Upah Minimal Provinsi (UPM) dan memberikannya ke para pekerja sebagai upah hasil keringat mereka selama menjalani proyek.

Untuk mengetahui terkait upah lebih lanjut, kamu bisa cek artikel Pengertian dan Jenis Upah yang Wajib Kamu Ketahui

Baca juga: Staff Operasional: Kenali Tugas, Gaji, dan Kualifikasinya

Itulah tugas dan peranan seorang mandor yang perlu kamu ketahui. Dari banyaknya penjelasan di atas dapat dilihat bahwa mandor memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembangunan. Apakah kamu tertarik menjadi mandor?

“Biar mudah mencari lowongan pekerjaan, Yuk download Aplikasi Lumina sekarang juga!”

Leave a Comment