Cara Baik Minta Naik Gaji ke Atasan

Merasa gaji kita tidak sepadan dengan kontribusi yang sudah diberikan? Kamu nggak sendirian. 

Mba Lumina yakin ada Teman Lumina lainnya yang punya pemikiran sama.

Boleh kok minta naik gaji ke kantor atau perusahaan tempat kita bekerja.

Karena kalau tidak tanya, kita tidak akan pernah tahu jawabannya.

Tentunya nggak sembarangan minta naik gaji. Ada caranya untuk minta naik gaji secara baik. Gimana itu? Mba akan bagikan lewat artikel ini.

Sampaikan alasan masuk akal

Saat bilang ke atasan atau ke kantor kalau ingin naik gaji, mereka pasti akan tanya “kenapa”. 

Nah, alasan yang kita berikan nanti sangat menentukan apakan mereka akan menyetujui kita naik gaji atau enggak nih!

Pastikan kita sudah menyiapkan alasan yang masuk akal. Mengapa kita pantas mendapat kenaikan gaji?

Baca juga: Haruskah Dekat Dengan Bos? Lakukan 5 Cara Ini Untuk Menjaga Hubungan Baik Dengan Atasan 

Misalnya dengan mengatakan bahwa kita sudah cukup lama bekerja, namun tidak ada kenaikan gaji yang signifikan. Atau bisa juga mencari informasi dari sumber luar tentang rata-rata gaji yang biasa didapatkan oleh pekerja dengan jabatan yang sama dengan kita. Jika memang gaji kita di bawah standar pasar, tak ada salahnya minta naik gaji.

Siapkan rencana cadangan

Meskipun sudah punya alasan logis minta kenaikan gaji, selalu ada kemungkinan kantor nggak bisa memenuhi permintaan kita. 

Di momen ini, kita harus menyiapkan rencana cadangan. Beri perusahaan cara alternatif untuk membantumu mendapat lebih banyak uang. 

Apalagi kalau alasan sebenarnya kita ingin naik gaji, karena kebutuhan kita pribadi. Misalnya untuk biaya pengobatan rutin, pendidikan anak, atau kebutuhan lain yang sifatnya harus terpenuhi.

Contohnya, beri usulan untuk menerapkan jam lembur berbayar, atau minta tanggung jawab lebih, sehingga kita bisa terima gaji lebih tinggi.

Baca juga: 7 Cara Buka Obrolan Dengan Rekan Kerja Agar Tidak Canggung

Namun, jika kita merasa kantor tidak cukup menghargai kerja keras kita, pindah kerja selalu bisa jadi pilihan.

Siapa tahu, justru setelah kita mendapat pekerjaan baru, perusahaan baru mau menawarkan gaji lebih tinggi.

Cari waktu tepat

Meminta kenaikan gaji di waktu yang tepat bisa memperbesar kemungkinan kantor menyetujui lho. 

Contohnya, meminta gaji tepat sebelum masa setahun bekerja. Ini bisa jadi momentum yang pas untuk melakukan evaluasi kinerja kita selama setahun belakangan.

Selain itu, pastikan atasan kita sedang tidak sibuk atau banyak pekerjaan sehingga mereka bisa memberikan perhatian pada permintaan kita.

Momen baik lainnya, saat ada teman satu tim yang resign alias mengundurkan diri. Atasanmu mungkin akan khawatir kita mengikuti jejaknya, sehingga kita bisa menggunakan kesempatan ini untuk minta kenaikan gaji.

Obrolkan langsung

Cara sopan minta naik gaji tentunya dengan bicara secara langsung. 

Jangan minta naik gaji hanya lewat telepon atau bahkan lewat chat. Meski tak salah, tapi cara ini kurang sopan dan terkesan tidak profesional. Kita tentu tidak ingin atasan tidak mengabulkan permintaan hanya karena kita tidak sopan.

Baca juga: Ini 7 Tanda Kamu Punya Rekan Kerja yang Baik, Punya Nggak?

Temui atasan secara langsung dan bicarakan secara baik-baik tentang niat naik gaji. Mereka mungkin akan menghargai keberanianmu, sehingga mempertimbangkan permintaan kita.

Sampaikan prestasimu

Jika kita sudah bekerja cukup lama, sampaikan pada atasan semua prestasi dan keberhasilan yang sudah dicapai. 

Misalnya, tunjukkan pada mereka keberhasilan kita meningkatkan penjualan dan keuntungan, dan lain sebagainya. Siapa tahu, atasan kita selama ini tidak ngeh atau lupa. Tak ada salahnya “mengingatkan” hal tersebut.

Hanya saja, pastikan kita memang sudah bekerja keras dan layak mendapat penghargaan atas kontribusi kita pada perusahaan.

Kamu punya tips yang lebih baik? Yuk, berbagi ilmu di Komunitas Lumina!