Apa itu Cover Letter? Simak Tips dan Cara Membuatnya Disini!

Selain membuat CV yang menarik, cover letter juga penting untuk kamu ketika ingin melamar kerja. Cover letter adalah salah satu dokumen yang akan dilihat pertama kali oleh recruiter ketika menerima surat lamaran kerja yang kamu kirim.

Oleh sebab itu, dalam membuat cover letter kamu perlu memperhatikan beberapa hal penting agar cover letter yang kamu buat berkualitas dan juga dapat menarik perhatian dari recruiter. Cover letter dapat menjadi media tempat kamu mempromosikan diri dan menonjolkan diri kamu di antara kandidat yang lainnya.

Meskipun begitu penting dalam melamar kerja, masih banyak yang belum mengetahui apa itu cover letter dan cara membuatnya. Tenang saja, Mba Lumina kali ini telah merangkum informasi terkait cover letter lengkap beserta tips dan cara membuatnya. Penasaran? Yuk simak selengkapnya dibawah ini!

Baca juga: 8 Contoh Skill Dalam CV : Skill yang Bikin Kamu Dilirik HRD

Apa itu Cover Letter?

Cover Letter (Source: Freepik)

Cover letter memiliki arti sebagai surat pengantar lamaran kerja yang dikirim oleh pencari kerja kepada perusahaan atau rekruter. Cover letter dapat memberikan kesan professional dan juga memberikan nilai tambah kamu di mata rekruter.

Lewat cover letter, rekruter dapat melihat informasi tentang dirimu secara sekilas. Hal ini akan memberikan gambaran terkait profil dirimu apakah cocok dengan posisi yang kamu lamar atau tidak. Jadi, kamu harus membuat cover letter secara lengkap dan menarik ya Warga Lumina.

Cover letter dapat kamu kirim dalam bentuk hardfile ketika mengirim lamaran kerja atau juga dapat berbentuk body email lamaran kerja atau dikirim secara online.

Baca juga: 10 Contoh Resume Lamaran Kerja

Cara Membuat Cover Letter

Berikut adalah cara membuat cover letter yang baik untuk kamu yang ingin melamar kerja.

1. Profil Singkat

Profil singkat yang dimaksud adalah kamu perlu menuliskan nama lengkap, nomor telepon, alamat email, dan tempat tinggal. Selain itu, kamu juga bisa mencantumkan media sosialmu seperti LinkedIn sebagai informasi tambahan yang bisa dicek oleh rekruter.

Baca juga: Bisakah Membuat CV Tanpa Pengalaman? Simak Tipsnya!

2. Salam Pembuka

Pastikan kamu menuliskan salam pembuka dan menuliskan kepada siapa surat kamu tujukan. Sebaiknya kamu bisa mencoba mencari tahu nama perekrut agar bisa menarik perhatian dari perekrut tersebut.

Namun, jika kamu tidak menemukan nama lengkap dari perekrut, kamu juga dapat menggunakan format seperti berikut.

  • Yth. Manager HRD (Nama Perusahaan)
  • Yth. Kepala Divisi SDM (Nama Perusahaan)
  • Dear HR of (Nama Perusahaan)

3. Paragraf Awal

Paragraf awal dalam cover letter berisi tentang pernyataan terkait alasan kamu menulis surat pengantar lamaran. Kamu dapat menuliskan posisi yang kamu lamar beserta darimana informasi lowongan kerja tersebut kamu dapatkan. Selain itu, kamu juga bisa mencantumkan kapan kamu dapat bergabung dengan perusahaan.

4. Paragraf Tengah

Setelah menuliskan tujuan di paragraf awal, selanjutnya kamu perlu menulis pernyataan atas ketertarikanmu melamar posisi tersebut. Penting untuk kamu untuk menyertakan pengalaman dan keterampilan yang relevan dengan posisi yang kamu lamar untuk menambah nilai plus.

5. Paragraf Akhir

Pada paragraf akhir, kamu dapat menuliskan harapan dan kesimpulan kamu tentang layaknya kamu mengisi posisi yang kamu lamar. Kamu juga bisa menjelaskan tentang minat kamu untuk bekerja di perusahaan tersebut dan ditutup dengan ucapan terimakasih serta harapan untuk mendapatkan balasan selanjutnya.

7. Salam Penutup

Terakhir, kamu perlu menutup cover letter dengan salam dan juga nama lengkap. Selain itu, kamu juga dapat membubuhkan tanda tangan serta kontak yang dapat dihubungi.

Baca juga: Jenis, Penulisan, dan Contoh Amplop Lamaran Kerja

“Lumina menyediakan ratusan informasi lowongan pekerjaan lengkap di seluruh Indonesia yang selalu update. Yuk, install aplikasinya dan daftar Lumina sekarang juga!”

Leave a Comment