Gaya kepemimpinan otoriter merupakan salah satu contoh bagaimana seorang pemimpin melaksanakan fungsi kepemimpinanya berdasarkan keputusan yang diambil seorang diri. Pada dasarnya, gaya kepemimpinan ini akan menunjukan bagaimana kamu bertindak dalam konteks suatu organisasi atau perusahaan. Selain itu, gaya kepemimpinan ini juga dipengaruhi dari kondisi anggotanya.
Daftar Lumina sekarang juga dan temukan puluhan ribu lowongan kerja yang sedang dibutuhkan!
Kali ini, Mba Lumina sudah merangkum berbagai informasi penting persoalan ciri-ciri gaya kepemimpinan otoriter. Selain itu, Mba Lumina juga menyiapkan penjelasan terkait kelebihan dan kekurangan dari gaya kepemimpinan ini. Simak lengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Tes MBTI: Ketahui Penerapan dan Tipe Kepribadiannya!
Apa Itu Gaya Kepemimpinan Otoriter?
Source: pexels.com
Gaya kepemimpinan otoriter adalah salah satu gaya kepemimpinan yang semua kebijakan dan keputusannya berasal dari dirinya sendiri. Selain itu, semua tugas dan tanggung jawab akan dipegang oleh pemimpin, sedangkan anggotanya akan menerima tugas yang telah dibagi dan diberikan kepada mereka masing-masing.
Hal paling mencolok dari gaya kepemimpinan otoriter adalah bahwa semua kendali aspek kegiatan dan program yang ada di organisasi atau perusahaan berada di tangan pemimpin. Biasanya, peran yang dijalankan untuk gaya kepemimpinan ini adalah sebagai pengawas terhadap semua kegiatan pekerja atau anggotanya.
Tidak hanya itu, apabila muncul adanya masalah baru maka pemimpin yang akan memberikan solusi untuk penyelesaian masalah tersebut.
Ciri-Ciri Gaya Kepemimpinan Otoriter
Source: pexels.com
Banyaknya macam-macam gaya kepemimpinan tentunya memiliki ciri-ciri yang berbeda. Hal ini juga berlaku pada gaya kepemimpinan otoriter yang berbeda dengan bentuk lainnya yang berfokus pada anggota atau pekerja mereka. Berikut ini adalah ciri-ciri dari pemimpin dengan gaya kepemimpinan otoriter:
- Pemimpin adalah orang yang memiliki visi terbaik dalam perusahaan, sehingga pekerja lainnya harus bisa mewujudkan visi tersebut.
- Terdapat berbagai macam instruksi dan aturan yang harus dijalankan agar mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
- Pemimpin dengan gaya kepemimpinan otoriter biasanya memiliki kecenderungan terhadap tugas dan hasil. Maka dari itu, pekerja di bawahnya harus tunduk dan menghindari kesalahan. Itulah mengapa implementasi dari perintah lebih terlihat kaku.
- Ciri lainnya yang terlihat dari gaya kepemimpinan otoriter adalah bahwa pemimpin cenderung mengendalikan semua keputusan dan kebijakan yang ada.
- Gaya kepemimpinan otoriter biasanya terlihat dari minimnya masukan yang diberikan kepada pemimpin. Hal ini mengingat pemimpin dengan gaya ini akan mengabaikan pendapat ataupun pemikiran yang ada di luar dari keinginannya.
- Ciri terakhir dari gaya kepemimpinan otoriter terlihat dari adanya hukum atau sanksi yang biasanya diberikan kepada pekerja yang tidak mengikuti instruksi ataupun melakukan kesalahan.
Kelebihan Gaya Kepemimpinan Otoriter
Source: pexels.com
Perlu kamu ketahui bahwa kepribadian dasar pemimpin dengan gaya kepemimpinan otoriter adalah merah. Kelebihan model kepemimpinan ini bisa terlihat dari adanya pencapaian prestasi yang diraih.
Selain itu, pemimpin ini akan berfokus pada satu tujuan dan hasil, sehingga penghalang yang menjadi distraksi sangat kecil kemungkinannya. Tidak hanya itu, Langkah – langkah yang dilakukan pemimpin juga terlihat penuh perhitungan dan sistematis. Berikut ini beberapa kelebihan lainnya dari gaya kepemimpinan otoriter:
Pengambilan keputusan yang cepat
Salah satu keunggulan yang bisa kamu lihat dari gaya kepemimpinan otoriter adalah adanya pengambilan keputusan yang cepat. Mba Lumina telah menjelaskan sebelumnya bahwa gaya kepemimpinan ini lebih berfokus pada keputusan yang dibuat pemimpin, sehingga pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan lebih cepat.
Manajemen krisis yang efisien
Keunggulan lainnya dari gaya kepemimpinan otoriter adalah efisiensi manajemen krisis. Perlu kamu ketahui bahwa setiap perusahaan akan membutuhkan pengambilan keputusan yang tepat ketika berada di masa krisis.
Maka dari itu, adanya pemimpin yang berwibawa dan kuat bisa memudahkan dalam menghasilkan pengambilan keputusan yang cepat, sehingga permasalahan bisa terselesaikan.
Kekurangan Gaya Kepemimpinan Otoriter
Source: pexels.com
Kekurangan dari gaya kepemimpinan otoriter adalah bahwa sifatnya terlihat sedikit kejam. Hal ini karena pemimpin dengan model ini sangat mementingkan tujuan. Selain itu, gaya kepemimpinan ini juga menganggap bahwa semua orang adalah musuh, termasuk bawahannya atau rekan kerjanya.
Terkadang gaya kepemimpinan otoriter juga lebih menekankan kepada bawahannya dengan kedisiplinan dan aturan yang harus diikuti. Berikut ini adalah beberapa kekurangan lainnya dari gaya kepemimpinan otoriter yang harus kamu ketahui.
Penuh tekanan
Gaya kepemimpinan otoriter menjunjung kedisiplinan, sehingga para pekerja merasa bekerja dengan penuh tekanan. Suasana ini tentunya akan mempengaruhi produktivitas dalam bekerja, dan bahkan bisa mengakibatkan seseorang menjadi frustasi dan kehilangan semangat kerja.
Menghambat kreativitas
Salah satu sifat dari gaya kepemimpinan otoriter adalah adanya peraturan yang kaku, sehingga memaksa pekerja untuk melaksanakannya. Keadaan tersebut tentunya menghambat kreativitas pekerja dalam proses bekerja ataupun dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Baca juga: 5 Tips Cara Menemukan Karier yang Cocok Untukmu!
Nah, itu dia ciri-ciri, kelebihan, dan kekurangan dari gaya kepemimpinan otoriter yang perlu kamu pahami sebelum menemuinya dalam kehidupan bekerja sehari-hari.
Buat Teman Lumina yang sedang mencari pekerjaan, jangan lupa untuk melamar kerja online di platform penyedia kerja online Lumina. Selain itu, ada baiknya kamu juga mengenal WFH dan cara agar tetap produktif. Cara berpikir divergen bisa kamu gunakan di setiap pekerjaan yang kamu incar nantinya, baik itu WFH dan WFO.
Segera unduh platform penyedia lowongan kerja online Lumina, sekarang juga!