Tes MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator adalah tes kepribadian yang sangat populer dan banyak digunakan di berbagai bidang seperti psikologi, pendidikan, bisnis, dan lain sebagainya.
Tes ini dikembangkan berdasarkan teori psikologi Carl Jung tentang tipe kepribadian dan digunakan untuk membantu orang memahami karakteristik, preferensi, dan kecenderungan dalam perilaku dan pemikiran mereka.
Tes MBTI sering digunakan untuk keperluan pribadi maupun profesional, seperti dalam pengembangan karir, manajemen tim, serta untuk mengenali potensi diri dan orang lain.
Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang tes MBTI dan bagaimana penggunaannya dapat membantu kita memahami diri sendiri dan orang lain dengan lebih baik.
Baca juga: Attitude: Pengertian dan Tips Menjaganya di Dunia Kerja
Apa itu Tes MBTI
Tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) adalah sebuah tes kepribadian yang digunakan untuk memahami karakteristik, preferensi, dan kecenderungan dalam perilaku dan pemikiran seseorang.
Tes ini dikembangkan oleh Katherine Cook Briggs dan putrinya, Isabel Briggs Myers, berdasarkan teori psikologi Carl Jung tentang tipe kepribadian.
Tes MBTI terdiri dari serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk mengukur empat dimensi kepribadian, yaitu Extraversion (E) vs Introversion (I), Sensing (S) vs Intuition (N), Thinking (T) vs Feeling (F), dan Judging (J) vs Perceiving (P).
Setiap dimensi memiliki dua kemungkinan jawaban, sehingga terdapat 16 kemungkinan tipe kepribadian dalam tes MBTI. Tes ini sering digunakan untuk membantu orang memahami diri sendiri, meningkatkan interaksi sosial, pengembangan karir, manajemen tim, dan banyak lagi.
Baca juga: Kecerdasan Interpersonal: Manfaat dan Cara Melatihnya
Kegunaan Tes MBTI
Tes MBTI memiliki banyak kegunaan dalam berbagai bidang, antara lain:
1. Pengembangan diri
Tes MBTI dapat membantu individu memahami preferensi kepribadian mereka dan bagaimana mereka berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Dengan memahami diri sendiri, seseorang dapat meningkatkan kekuatan mereka, mengatasi kelemahan, dan mengembangkan kemampuan yang lebih baik.
2. Pengembangan karir
Tes MBTI juga dapat membantu individu dalam mengembangkan karir mereka dengan memilih profesi atau posisi yang sesuai dengan kepribadian mereka. Tes ini juga dapat membantu individu dalam menentukan kekuatan dan kelemahan mereka yang dapat ditingkatkan atau diubah untuk mencapai tujuan karir mereka.
3. Manajemen tim
Tes MBTI dapat membantu manajer dalam membangun tim yang efektif dengan memilih anggota tim yang memiliki tipe kepribadian yang berbeda-beda. Dengan memahami preferensi kepribadian setiap anggota tim, manajer dapat memanfaatkan kekuatan individu dalam tim dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis.
Baca juga: Teamwork: Definisi, Manfaat, dan Cara Membangunnya
4. Peningkatan interaksi sosial
Tes MBTI dapat membantu individu dalam memahami cara terbaik untuk berinteraksi dengan orang lain yang memiliki tipe kepribadian yang berbeda-beda. Dengan memahami preferensi kepribadian orang lain, seseorang dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi, bekerja sama, dan membangun hubungan yang lebih baik.
5. Peningkatan kesehatan mental
Tes MBTI dapat membantu individu dalam memahami bagaimana pola pikir dan perilaku mereka dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka. Dengan memahami kepribadian mereka, seseorang dapat mengambil tindakan untuk meningkatkan kesehatan mental.
Kegunaan tes MBTI yang beragam ini menjadikannya sebagai alat yang sangat berguna dalam membantu individu dan organisasi dalam memahami diri sendiri dan orang lain dengan lebih baik, serta meningkatkan interaksi sosial dan produktivitas.
Baca juga: Mengenal TPA dan Tips Mengerjakannya Agar Lolos Seleksi Kerja!