Apa Itu Aptitude Test? Kenali Tujuan dan Jenis-Jenisnya

Aptitude test adalah salah satu ujian dalam proses rekrutmen kerja yang biasanya digunakan oleh perusahaan untuk menentukan keterampilan kandidat kerja. Selain itu, perusahaan juga menggunakan tes ini untuk melihat apa saja keunggulan dan kelemahan dari pelamar kerja. Maka dari itu, kamu harus mengetahui apa itu aptitude test untuk memudahkan dalam mengerjakan tes nantinya.

Cari informasi seputar dunia kerja dan lowongan kerja terlengkap hanya di Aplikasi Lumina!

Pada artikel ini, Mba Lumina sudah menyiapkan informasi penting seputar aptitude test yang harus kamu ketahui, seperti tujuan dan jenis-jenisnya. Sebelumnya, kamu juga bisa menemukan lowongan pekerjaan yang kamu inginkan di Aplikasi Lumina. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Baca juga: Tertarik Bekerja di Agency? Pahami Keunggulan dan Jenis-Jenisnya!

Apa Itu Aptitude Test?

Mengerjakan Aptitude Test
Source: pexels.com

Aptitude test adalah salah instrumen penilaian yang digunakan untuk mengukur potensi yang dimiliki seseorang dalam mendapatkan keterampilan ataupun pengetahuan. Perlu kamu ketahui bahwa jenis tes ini diselenggarakan bukan untuk menguji wawasan dari pelamar kerja, melainkan untuk mengetahui bakat alami yang dimiliki. 

Selain itu, aptitude test juga digunakan untuk mengetahui apakah kandidat kerja tersebut sudah sesuai dengan kriteria yang sedang perusahaan cari. Pada umumnya, HRD akan menggunakan jenis tes ini untuk mengevaluasi dan menilai kandidat berdasarkan kemampuan, kepribadian, dan keterampilannya.

Alasan lain yang membuat perusahaan menggunakan jenis tes ini adalah karena dianggap sebagai cara terakurat dalam memperkirakan kontribusi pelamar kerja. Dengan mengetahui hal tersebut, perusahaan akan lebih mudah mengetahui apa yang akan kandidat kerja berikan di masa yang akan datang. Maka dari itu,tidak heran jika nantinya kamu akan melalui aptitude test dalam proses rekrutmen sebuah perusahaan. 

Tujuan Aptitude Test

Menyeleksi Kandidat yang Tepat
Source: pixabay.com

Pada dasarnya, perusahaan menginginkan kandidat pekerja yang memiliki kualitas tinggi untuk membantu perusahaan dalam mencapai tujuan. Maka dari itu, salah satu cara untuk menemukannya adalah dengan menyelenggarakan aptitude test selama proses rekrutmen berlangsung. Berikut adalah tujuan dari aptitude test:

Menyeleksi kandidat yang tepat

Tujuan utama dari penggunaan aptitude test adalah untuk menyeleksi pelamar kerja terbaik selama proses rekrutmen perusahaan berlangsung. Adanya tes ini akan memudahkan perusahaan dalam menemukan kandidat yang memenuhi kriteria yang perusahaan inginkan. 

Melindungi perusahaan secara hukum

Tujuan lainnya yang menjadikan perusahaan memakai aptitude test adalah untuk melindungi perusahaan secara hukum. Adanya tes ini akan membantu perusahaan dalam menemukan pekerja yang memiliki kompetensi terbaik sesuai kriteria perusahaan. Dengan begitu, risiko perusahaan terkena tuntutan hukum karena adanya pemutusan hubungan kerja terhadap pekerja yang tidak kompeten adalah kecil kemungkinannya.

Menemukan kandidat kreatif dan inovatif

Di era digital yang semakin berkembang, semua perusahaan dan bidang usaha dituntut untuk mengembangkan bisnis mereka untuk menarik pelanggan. Maka dari itu, banyak perusahaan yang mencari kandidat kerja yang memiliki jiwa inovatif dan kreatifitas yang tinggi. 

Dengan begitu, mereka bisa menciptakan ide-ide yang baru dan unik untuk memajukan perusahaan di era persaingan yang semakin ketat.

Menemukan kandidat dengan kemampuan problem solving

Aptitude test merupakan salh satu cara bagi perusahaan untuk menemukan pelamar kerja yang memiliki kemampuan problem solving. Hal ini penting karena kemampuan tersebut akan mencerminkan bahwa pekerja tersebut bisa bekerja dalam tekanan apapun dan mampu mencari solusi yang tepat ketika ada permasalahan yang muncul. Dengan begitu, perusahaan bisa terus bertahan dan berkembang.

Mencari kandidat dengan skill komunikasi terbaik

Tujuan terakhir dari penggunaan aptitude test bagi perusahaan adalah untuk mencari kandidat kerja yang memiliki skill komunikasi terbaik. Kemampuan komunikasi merupakan salah satu hal yang penting dalam operasional kerja perusahaan terutama dalam mengutarakan ide dan pemikiran untuk memajukan perusahaan.

Jenis-Jenis Aptitude Test

Macam-Macam Aptitude test
Source: pixabay.com

Setelah kamu mengetahui apa itu aptitude test beserta tujuannya, kini saatnya kamu paham semua jenis aptitude test. Dengan mengetahui semua jenis tes ini tentunya akan memudahkan kamu dalam mengetahui gambaran dari setiap tes yang akan kamu temui nantinya. Berikut adalah jenis-jenisnya:

Tes penalaran numerik

Jenis aptitude test pertama yang biasanya akan kamu temui adalah tes penalaran numerik. Tujuan dari adanya tes ini adalah untuk mengukur bagaimana tingkat kompetensi kandidat kerja soal pemahamannya terhadap data statistik dan numerik.

Tes penalaran verbal

Tes penalaran verbal merupakan jenis tes yang digunakan perusahaan untuk mengetahui seberapa paham pelamar kerja terhadap teks tertulis. Dengan begitu, perusahaan akan mengetahui tingkat pemahaman pekerja dalam menganalisis dan membuat kesimpulan yang akurat dari materi tertulis yang diberikan.

Tes penalaran induktif

Jenis aptitude test ini merupakan yang paling umum digunakan perusahaan dalam proses rekrutmen. Pada dasarnya, tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kemampuan kandidat dalam memecahkan masalah.

Tes penalaran mekanik

Apabila kamu melamar pekerjaan yang berkaitan dengan hal-hal teknikal, maka kamu akan menemui tes penalaran mekanik dalam proses rekrutmen. Adanya tes ini dilakukan untuk menilai kompetensi pelamar kerja dalam pemahaman mereka terhadap konsep mekanis.

Tes penalaran diagram

Dalam tes penalaran diagram, biasanya kamu akan menemukan beberapa ilustrasi dengan pola, bentuk, dan urutan tertentu. Adanya tes ini dilakukan supaya perusahaan bisa mengukur kemampuan pelamar kerja dalam memahami ide abstrak dari ilustrasi yang diberikan dalam tes berlangsung. 

Tes penalaran spasial

Jenis aptitude test selanjutnya adalah tes penalaran spasial. Pada dasarnya, perusahaan menggunakan tes ini untuk mengukur kemampuan mengingat dari setiap pelamar kerja. Bisaya, kamu akan diharuskan untuk mengingat sebuah pola, gambar, ataupun bentuk tertentu sesuai dengan urutan.

Tes penalaran situasional

Tes penalaran situasional memiliki tujuan untuk mengukur kemampuan pelamar kerja dalam memecahkan masalah dalam situasi tertentu. Hal ini penting supaya saat bekerja nantinya bisa mengambil keputusan terbaik demi kepentingan perusahaan.

Tes penalaran logika

Terakhir, jenis aptitude test yang sering ditemui adalah tes penalaran logika. Jenis tes ini dilakukan untuk menilai kemampuan kandidat kerja dalam menemukan solusi rasional, sekaligus memecahkan masalah yang ditemui. Biasanya, kamu akan disuruh untuk menafsirkan bagaimana hubungan antara bentuk dan pola yang telah diberikan.

Baca juga: Apa Itu Job Fair? Ketahui 10 Tips Sukses Mendapatkan Pekerjaan!

Itu dia beberapa penjelasan seputar aptitude, beserta tujuan dan jenis-jenis tes yang akan kamu temui nantinya. Mba Lumina harap kamu bisa memahami penjelasan di atas untuk memudahkan kamu dalam mengerjakan tes dalam proses rekrutmen nantinya. Selain itu, jangan lupa untuk selalu memastikan kembali persiapan sebelum tes supaya tidak ada hambatan nantinya.

Apabila kamu lolos aptitude test, biasanya kamu juga akan mengikuti tes wawancara. Ada banyak pertanyaan interview yang akan muncul saat tahap wawancara. Kamu tidak perlu risau karena Mba Lumina sudah merangkum 7 contoh pertanyaan interview kerja dan tips menjawabnya yang bisa kamu akses di Blog Lumina. Kamu juga bisa membaca 9 cara perkenalan diri saat interview dan 5 contoh jawaban motivasi kerja sebagai materi latihan.

Segera bergabung dengan Komunitas Lumina dan dapatkan tips tes kerja terlengkap!

Leave a Comment