Pengertian dan Tujuan Manajemen Personalia di Perusahaan

Manajemen personalia merupakan hal yang cukup penting di dalam keberjalanan perusahaan. Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan merupakan aset penting untuk mencapai tujuan dan target dari perusahaan tersebut. Sehingga, perlu dilakukan proses seleksi hingga manajemen lanjutan terhadap SDM.

Manajemen Personalia juga sering tumpang tindih dengan Manajemen SDM. Keduanya dapat dikatakan mengacu pada maksud yang sama, yakni manajemen staf, personel, atau karyawan. Manajemen Personalia juga berkaitan dengan segala hal yang menyangkut Human Resource Development atau HRD.

Pada kesempatan kali ini, Mba Lumina akan menjelaskan tentang manajemen personalia dari pengertian hingga tujuannya. Penasaran? Yuk langsung saja simak penjelasannya pada artikel berikut ini!

Baca juga: Manajemen Proyek: Definisi, Tujuan, dan Tahapan

Pengertian Manajemen Personalia

Manajemen Personalia (Source: Freepik)

Menurut Yoder (2017), manajemen personalia adalah penyedia kepemimpinan dan pengarahan para karyawan dalam pekerjaan atau hubungan kerja. Pengarahan yang dimaksud dapat mencakup segala hal terait kepentingan tujuan, hingga kebutuhan karyawan.

Selain itu, manajemen personalia juga bermakna sebagai perencananaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu, karyawan, dan masyarakat yang bersangkutan

Pentingnya manajemen personalia berhubungan dengan kelancaran sistem organisasi perusahaan, dan juga dapat menjadi indikator pencapaian perusahaan.

Baca juga: Apa itu HRD? Berikut Penjelasan Beserta Tugas dan Gajinya

Tujuan Manajemen Personalia

Manajemen Personalia (Source: Freepik)

Manajemen sumber daya manusia atau personalia memiliki tujuan untuk menyeimbangkan organisasi, fungsi SDM, hingga mencerminkan kehendak atasan kepada bawahannya. Selain itu, terdapat juga beberapa fungsi dari manajemen personalia. Diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Tujuan Sosial, yakni perusahaan bertanggung jawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.
  • Tujuan Organisasional, yaitu sasaran formal yang dibuat ditujukan agar organisasi mencapai tujuannya.
  • Tujuan Fungsional, yakni untuk mempertahankan kontribusi departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
  • Tujuan Individual, merupakan tujuan pribadi dari setiap anggota organisasi atau perusahaan yang hendak mencapai tujuannya di dalam organisasi.

Baca juga: Budaya Kerja: Pengertian, Jenis, dan Manfaat

Fungsi Manajemen Personalia

Manajemen Personalia (Source: Freepik)

Mengingat pentingnya manajemen personalia, tentu pelaksanaannya memiliki fungsi yang tidak kalah penting. Berikut adalah beberapa fungsi dari pelaksanaan manajemen personalia di perusahaan.

1. Fungsi Perencanaan

Fungsi perencanaan atau planning artinya manajemen personalia akan menentukan program serta fungsi-fungsi yang harus dijalankan oleh para karyawan. Hal ini nantinya bisa membantu mencapai tujuan perusahaan.

2. Fungsi Pengorganisasian

Fungsi ini merupakan cara untuk mewujudkan tujuan perusahaan melalui pengorganisasian tenaga kerja yang tepat sekaligus dapat menunjukan hubungan antar karyawan dengan jelas.

3. Fungsi Pengarahan

Fungsi pengarahan adalah agar karyawan dapat bekerja sesuai dengan job desk masing-masing hingga mencapai efisiensi dalam perusahaan.

4. Fungsi Pengawasan

Selain fungsi fungsi diatas, manajemen personalia juga memiliki fungsi pengawasan untuk mengawasi kinerja karyawan. Selain itu, juga dapat dipantau apakah aktivitas perusahaan sudah sesuai rencana atau belum.

Baca juga: Teamwork: Definisi, Manfaat, dan Cara Membangunnya

“Lumina menyediakan puluhan ribu informasi lowongan pekerjaan lengkap di seluruh Indonesia yang selalu update. Yuk, install aplikasinya dan daftar Lumina sekarang juga!”

Leave a Comment