TPA adalah salah satu jenis tes yang umum digunakan untuk menyeleksi kandidat para pencari kerja. Tes ini terdiri dari berbagai jenis, oleh sebab itu seringkali digunakan sebagai tolak ukur kemampuan dari kandidat.
Selain sebagai salah satu tahap seleksi kerja, tes TPA juga umum digunakan untuk seleksi masuk perguruan tinggi dan juga bahkan seleksi mendaftar beasiswa. Hal ini dikarenakan TPA sendiri dapat digunakan sebagai media penunjuk proses berpikir seseorang.
Mengingat pentingnya TPA, kamu perlu mengetahui definisi, jenis, hingga tips mengerjakannya. Tanpa berlama lama, yuk langsung saja penjelasannya pada artikel dibawah ini!
Baca juga: Tes MBTI: Ketahui Penerapan dan Tipe Kepribadiannya!
Apa itu TPA
Tes Potensi Akademik atau TPA adalah salah satu jenis psikotes yang digunakan untuk mengukur kecerdasan intelektual seseorang. Di Indonesia, TPA banyak dimanfaatkan dalam proses rekrutmen kerja, tes beasiswa, hingga tes masuk perguruan tinggi.
TPA adalah salah satu jenis psikotes yang selalu digunakan perusahaan di salah satu tahap rekrutmen. Tes ini diadakan untuk mengukur proses berpikir pelamar, mulai dari kecerdasan bahasa hingga logika. Dengan begitu, pihak perusahaan tahu bagaimana ketepatan berpikir para kandidat.
Umumnya, TPA memiliki jumlah soal yang lumayan banyak dan dipatok dengan waktu terbatas. Oleh karena itu TPA juga dapat berfungsi juga sebagai bahan penilaian manajemen waktu hingga manajemen emosi para kandidat.
Selain tes TPA, terdapat juga tes jenis lain yang umum digunakan ketika seleksi kerja. Salah satunya adalah tes wartegg. Kamu bisa mempelajari jenis tes wartegg pada artikel Tes Wartegg: Ketahui Teknis dan Tips Mengerjakannya!
Baca juga: Apa yang Dibutuhkan Saat Melamar Kerja? Siapkan 7 Hal Penting Ini!
Jenis TPA
1. Tes Verbal
Tes verbal berfungsi untuk mengukur kecerdasan seseorang dalam kata-kata dan bahasa. Beberapa bentuk soal tes verbal antara lain sinonim (persamaan kata), antonim (lawan kata), padanan hubungan kata, dan pengelompokan kata.
2. Tes Angka
Sesuai namanya, jenis psikotes kerja yang satu ini berfungsi untuk mengukur kecerdasan seseorang dalam bidang angka. Tes ini akan mengukur seberapa kamu berpikir terstruktur dan logis matematis.
Beberapa bentuk soal tes angka antara lain aritmetik (hitungan), seri angka, seri huruf, logika angka, dan angka dalam cerita.
3. Tes Logika
Tes logika berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan masalah secara logis atau masuk akal. Beberapa bentuk soal tes logika antara lain logika umum, analisis pernyataan dan kesimpulan (silogisme), logika cerita), dan logika diagram.
4. Tes Spasial
Jenis soal keempat dalam TPA adalah tes spasial atau gambar. Tes ini berfungsi untuk mengukur daya logika ruang seseorang. Beberapa bentuk soal tes spasial atau gambar antara lain padanan hubungan gambar, seri gambar, pengelompokkan gambar, bayangan gambar, dan identifikasi gambar.
Baca juga: Apa Itu Aptitude Test? Kenali Tujuan dan Jenis-Jenisnya
Tips Melakukan Tes TPA
1. Latihan Soal
Latihan soal TPA tentu penting bagi kamu agar kamu familiar dan juga telah memahami jenis jenis soal TPA yang sering muncul. Kamu perlu menyiapkan beberapa minggu atau bulan sebelum tes dimulai untuk latihan soal, agar kamu dapat lebih siap mengerjakannya.
2. Istirahat yang Cukup
Tes TPA merupakan jenis tes yang dapat menguras energi serta pikiran, oleh karena itu istirahat yang cukup adalah salah satu kunci untuk menguasai tes ini. Jika kamu telah beristirahat dengan cukup, maka kamu bisa berkonsentrasi dalam mengerjakan tes TPA.
3. Kerjakan Soal Mudah Lebih Dahulu
Ketika membaca soal, kamu harus bisa menilai apakah pertanyaan tersebut bisa kamu jawab dengan cepat atau tidak. Hindari menghabiskan waktu pada soal yang sulit. Segera pindah mengerjakan soal lain yang lebih mudah.
Baca juga: Tes Wartegg Pohon: Tips Mengerjakan dan Contoh yang Sering Muncul
“Lumina menyediakan puluhan ribu informasi lowongan pekerjaan lengkap di seluruh Indonesia yang selalu update. Yuk, install aplikasinya dan daftar Lumina sekarang juga!”