Tentunya tidak ada satu pun pekerja yang mau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Bahkan PHK disebut-sebut sebagai salah satu momok yang menakutkan dalam dunia kerja. Ini karena datangnya PHK seringkali tidak bisa diprediksi dan penyebabnya pun tidak bisa diperhitungkan.

Kebanyakan kasus PHK, terutama di Indonesia biasanya diwarnai berbagai polemik yang melibatkan pesangon dan lain sebagainya. Oleh karena itu, selain harus menata kembali kehidupan dan karir, pekerja yang kena PHK juga harus memperjuangkan hak-haknya.

Dalam artikel ini, Mba Lumina akan memberi penjelasan tentang pihak-pihak mana saja yang bisa dimintai bantuan setelah kamu di-PHK.

Baca juga: Aturan Pesangon PHK dan Hak Karyawan yang Kena PHK

Pihak-Pihak yang Bisa Membantu Kamu Saat Dipaksa PHK

Ini dia beberapa pihak yang bisa membantu kamu setelah PHK agar kamu tetap mendapatkan hakmu.

Lembaga Bantuan Hukum

Ketika ada PHK massal, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) biasanya akan membuka posko pengaduan bagi para pekerja. Tujuan pembukaan posko tersebut adalah untuk membantu menyelesaikan masalah kaum pekerja.

LBH biasanya akan bekerja sama dengan organisasi non-profit lainnya untuk mengurus masalah upah yang belum terselesaikan, termasuk tunggakan gaji, THR, hingga pesangon. Bantuan ini diberikan secara gratis dan bisa dimanfaatkan oleh siapa saja. 

Kementerian Ketenagakerjaan

Kementerian Ketenagakerjaan sebagai lembaga resmi pemerintah juga bisa menjadi pihak yang tepat untuk dimintai bantuan. Terutama terkait dengan uang pesangon pekerja yang terkena PHK.

Kamu bisa menghubungi layanan masyarakat Kemenaker atau menghubungi kontak khusus yang melayani pengaduan PHK.

Serikat pekerja

Pihak lain yang bisa membantu kamu saat terkena PHK adalah serikat pekerja. Ketika terjadi PHK massal, serikat pekerja akan bekerja sama dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk memberikan bantuan kepada para korban PHK.

Baca juga: Cara Atur Gaji Bulanan Agar Keuangan Tetap Aman

Tiba-tiba Kena PHK? Ini yang Harus Kamu Lakukan

Menghadapi kenyataan terkena PHK tentu saja bukan hal yang mudah bagi siapa saja. Namun jika kamu harus mengalaminya, ini dia yang bisa kamu lakukan.

Tenangkan diri

Menenangkan diri mungkin adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan. Tetapi kamu harus berusaha sebisa mungkin untuk tetap tenang agar bisa membuat keputusan yang tepat setelah ini.

Jangan mudah terprovokasi dan menelan semua informasi mentah-mentah. Sebaiknya tenaga dan pikiranmu kamu fokuskan untuk mengurusi hak-hak yang harus kamu terima seperti asuransi, pesangon, dan lain sebagainya.

Jangan terpuruk terlalu lama

PHK adalah pukulan berat bagi siapa saja. Karena ini adalah musibah yang tidak terduga dan tidak disangka-sangka, kamu boleh bersedih. Tapi ingat, jangan biarkan diri kamu terpuruk terlalu lama ya!

Tidak ada salahnya kamu membagi kesedihanmu pada keluarga atau orang-orang terdekat. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan dukungan mental dalam menghadapi permasalahan ini. Dukungan orang terdekat akan membantu kamu bangkit lebih cepat dari keterpurukan setelah di-PHK.

Tentukan langkah ke depan

Selain memperjuangkan hak sebagai pekerja, hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan setelah kamu terkena PHK adalah menentukan langkah kamu selanjutnya. 

Baca juga: Cara Baik Minta Naik Gaji ke Atasan

Kamu bisa mulai menyusun strategi jauh-jauh hari sebelum PHK lho! Misalnya jika kamu sudah mendengar desas desus adanya PHK, persiapkan kemungkinan terburuk dengan cara mengirimkan lamaran ke perusahaan lain. Namun jika kamu ingin mencoba membuka usaha sendiri setelah di-PHK, kamu bisa memulai persiapannya.

Cari bantuan pihak terkait

Seperti yang sudah Mba Lumina bahas di atas, segera cari bantuan pihak terkait setelah kamu di-PHK. Pihak-pihak tersebut akan membantu kamu untuk menyelesaikan polemik yang terjadi dan memastikan kamu mendapatkan semua hakmu.

Jangan biarkan hakmu hangus begitu saja, ketahui juga aturan pesangon PHK dan hak karyawan yang terkena PHK di sini!