Mengenal Quiet Firing dan Dampaknya Terhadap Perusahaan

Quiet firing adalah sebuah tindakan perusahaan atau atasan yang memecat karyawan tanpa memberikan tanda-tanda atau pemberitahuan yang jelas. Dalam beberapa kasus, karyawan dapat diberitahu bahwa mereka akan diberhentikan, tetapi tanpa penjelasan atau alasan yang memadai. 

Quiet firing bisa sangat merugikan bagi karyawan karena dapat mempengaruhi reputasi mereka dan membuat sulit untuk mencari pekerjaan yang baru di masa depan. Hal ini juga dapat mengganggu produktivitas perusahaan dan menyebabkan kecemasan dan ketidakpastian di tempat kerja.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang quiet firing, tanda-tanda yang harus diwaspadai, dan cara-cara untuk menghindari tindakan ini.

Baca juga: 10 Alasan Resign Karyawan dan Cara Meresponnya

Apa itu Quiet Firing

Quiet Firing (Source: Freepik)

Quiet firing adalah tindakan memecat karyawan secara diam-diam tanpa memberikan tanda-tanda atau pemberitahuan yang jelas. Dalam beberapa kasus, karyawan mungkin tiba-tiba mengetahui bahwa mereka telah dipecat, tanpa alasan atau penjelasan yang memadai dari atasan atau perusahaan. 

Tindakan ini sering kali tidak etis dan tidak profesional, karena dapat merugikan karyawan dan membuat mereka merasa tidak dihargai atau dihormati di tempat kerja. 

Quiet firing juga dapat menimbulkan ketidakpastian dan kecemasan bagi karyawan yang masih bekerja di perusahaan tersebut, karena mereka tidak tahu apakah mereka akan menjadi korban selanjutnya atau tidak.

Baca juga: Contoh Surat SP (Surat Peringatan) Karyawan dan Aturannya

Dampak Quiet Firing Terhadap Perusahaan

Quiet Firing (Source: Freepik)

Quiet firing dapat memiliki dampak negatif yang signifikan bagi perusahaan, terutama jika dilakukan secara rutin atau dalam jumlah yang besar. Beberapa dampak negatif yang dapat terjadi akibat quiet firing antara lain:

1. Membuat lingkungan kerja tidak stabil

Quiet firing dapat menciptakan ketidakpastian di tempat kerja dan membuat lingkungan kerja menjadi tidak stabil. Karyawan yang masih bekerja dapat menjadi khawatir dan tidak produktif karena merasa tidak aman dalam pekerjaan mereka.

2. Merusak reputasi perusahaan

Quiet firing dapat merusak reputasi perusahaan di mata karyawan dan masyarakat luas. Hal ini dapat membuat sulit untuk menarik karyawan baru dan dapat mempengaruhi citra perusahaan secara keseluruhan.

Baca juga: Tips Bangun Rasa Percaya Kandidat terhadap Perusahaan

3. Kehilangan talenta dan pengalaman

Jika perusahaan sering melakukan quiet firing, maka akan kehilangan talenta dan pengalaman yang berharga. Hal ini dapat membuat sulit untuk menjaga kontinuitas bisnis dan mengganggu perkembangan perusahaan di masa depan.

4. Mengurangi produktivitas

Ketika karyawan merasa tidak aman atau tidak dihargai, maka produktivitas mereka dapat menurun. Ini dapat mengurangi efisiensi dan produktivitas perusahaan secara keseluruhan.

Baca juga: Pahami Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas dan Kinerja Karyawan

5. Menimbulkan biaya yang tidak perlu

Quiet firing dapat menimbulkan biaya yang tidak perlu bagi perusahaan. Hal ini bisa termasuk biaya rekrutmen karyawan baru, biaya pelatihan dan pengembangan, serta biaya untuk mengganti karyawan yang telah keluar.

Dalam jangka panjang, dampak negatif ini dapat merusak keberhasilan dan pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menghindari quiet firing dan menciptakan lingkungan kerja yang stabil dan produktif.

Pasang lowongan kerja cepat dan mudah, gunakan ATS Lumina sekarang juga.

Leave a Comment