Mitos Seputar Rekrutmen yang Wajib Anda Ketahui Faktanya

Dalam dunia rekrutmen, seringkali terdapat berbagai mitos atau kesalahpahaman yang dapat mempengaruhi cara kita mencari dan memilih kandidat yang tepat untuk organisasi kita. Mitos-mitos ini bisa berasal dari pengalaman pribadi, cerita dari orang lain, atau bahkan berita palsu yang beredar di media sosial. 

Padahal, jika kita percaya pada mitos-mitos tersebut, maka bisa jadi kita akan melewatkan peluang untuk merekrut kandidat yang berkualitas dan potensial. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui dan menghilangkan mitos rekrutmen yang tidak benar. 

Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa mitos rekrutmen yang umum, serta memberikan panduan untuk menghindarinya dan melakukan rekrutmen yang efektif.

Baca juga: Manfaat ATS untuk Cepat Rekrut Karyawan

Pentingnya Proses Rekrutmen Bagi Perusahaan

Mitos Rekrutmen (Source: Freepik)

Proses rekrutmen yang baik dan efektif sangat penting bagi setiap perusahaan. Hal ini karena proses rekrutmen yang tepat dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan kandidat yang memiliki kualifikasi, skill, dan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. 

Selain itu, proses rekrutmen yang baik juga dapat membantu meningkatkan reputasi perusahaan dan membantu menarik calon kandidat yang berkualitas dan potensial di masa depan.

Proses rekrutmen yang tepat juga dapat membantu perusahaan menghemat waktu dan biaya dalam merekrut karyawan baru. 

Dengan melalui proses rekrutmen yang terstruktur dan tepat sasaran, perusahaan dapat menemukan kandidat yang lebih cocok dengan pekerjaan yang ditawarkan, sehingga mengurangi waktu dan biaya dalam pelatihan dan pengembangan karyawan. 

Proses rekrutmen yang baik juga dapat membantu perusahaan menghindari kesalahan dalam memilih kandidat yang tidak cocok dengan budaya atau nilai-nilai organisasi.

Baca juga: Tips Bangun Rasa Percaya Kandidat terhadap Perusahaan

Mitos Seputar Rekrutmen

Mitos Rekrutmen (Source: Freepik)

1. Kandidat yang berusia muda lebih cocok untuk pekerjaan di bidang teknologi atau startup.

Jawabannya: Mitos

Usia bukanlah faktor penentu dalam menentukan apakah seorang kandidat cocok untuk pekerjaan tertentu. Kualifikasi, pengalaman, dan kemampuan sangatlah penting, dan kandidat yang lebih tua mungkin memiliki pengalaman dan skill yang lebih luas.

2. Kejujuran Dalam Proses Rekrutmen Sangat Penting

Jawabannya: Fakta

Iklan lowongan pekerjaan yang baik adalah lowongan kerja yang jelas, transparan, dan informatif. Cantumkanlah deskripsi yang detail namun tidak bertele tele sesuai dengan kebutuhan.

Dalam proses interview, kejujuran juga merupakan poin penting. Pastikan Anda menyampaikan jobdesc dan tanggung jawab kerja yang benar. Dengan demikian kandidat akan menilai bahwa perusahaan Anda tidak melakukan overselling dan lebih menghargai proses rekrutmen tersebut.

Baca juga: 18 Pertanyaan Interview Soal Softskill Untuk Seleksi Kandidat

3. Kandidat yang memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda tidak akan berhasil dalam pekerjaan yang sama.

Jawabannya: Mitos

Kandidat dengan latar belakang pendidikan yang berbeda dapat memiliki skill dan pengalaman yang sama-sama relevan dan dapat berguna dalam pekerjaan tertentu.

Alih alih memiliki lebih sedikit pengetahuan dan keterampilan, kandidat yang berlatar belakang pendidikan berbeda malah berpotensi memiliki skill dan pengetahuan lebih bervariasi, sehingga dapat berguna ketika bekerja.

4. Jika tawaran telah dikirim, cukup tinggal menunggu

Jawaban: Mitos

Sebagian besar kandidat akan mengapresiasi kabar yang diberikan oleh rekruter, sehingga dapat membantu mereka dalam mengambil keputusan. Selain itu, negosiasi dan keterbukaan juga sangat dihargai oleh kandidat.

Oleh karena itu, kandidat seringkali melakukan follow-up terkait kabar perekrutan, dan Anda juga tentu dapat melakukannya untuk memberikan informasi tambahan.

Baca juga: Strategi Menjaring Pekerja Terbaik dengan Employer Branding

Leave a Comment